Ditangan Dovizioso Ducati bangkit incar gelar 2017 dan namun harus lakukan perbaikan

Pemenang Grand Prix Austria Andrea Dovizioso menegaskan bahwa tim Ducati-nya masih harus meningkatkan daya saingnya jika ingin mempertahankan tawaran gelar MotoGP 2017-nya.

Andrea Dovizioso"Desmodovi" menangkan GP Austria 2017

Pembalap  Italia itu mencatat kemenangan ketiga kampanye perebutan gelar saat ini akhir pekan lalu di Red Bull Ring, mengalahkan Marc Marquez dari Honda dalam duel memikat yang terus berlanjut sampai tikungan terakhir balapan.

Kemenangan ini mempromosikan Dovizioso untuk naik ke posisi dua di klasemen, 16 poin di belakang Marquez dengan tujuh balapan tersisa untuk diselesaikan.Tentu saja selisih poin tersebut membuka kembali peluang Ducati dan Dovizioso untuk titel kejuaran musim ini.

Namun Desmodovi yang berusia 31 tahun itu tetap tidak yakin bahwa Ducati adalah paket yang cukup kuat untuk benar-benar menantang penghormatan tertinggi mengingat kelemahan kunci GP17, termasuk kemampuan beloknya, dapat diatasi.

"Sepeda kita pasti sangat kompetitif, karena kita ada di sana (dalam perebutan gelar)," kata Dovizioso. "Tapi ada beberapa poin yang harus kita perbaiki jika kita ingin memperjuangkan kejuaraan.

"Kami kalah terlalu banyak di dua tikungan kiri, Marc mampu membuat setengah meter yang saya lakukan dengan cara yang lebih cepat. Jadi motor tidak berubah seperti yang saya inginkan, dan itu sangat penting untuk mencoba bertarung dengan mereka di Setiap lagu

"Di beberapa trek mungkin itu tidak begitu penting dan kita memiliki hal-hal positif, tapi peralihan itu begitu penting.

"Saya yakin motor kami bekerja hampir sepanjang waktu dengan baik dengan ban, sehingga memberi kami kemungkinan untuk berada di sana, tapi tetap saja kami memiliki batasan dan kami harus fokus pada itu jika kami ingin benar-benar memperjuangkan kejuaraan."

Fairings mengubah gambaran  kompetitif

Perlombaan Austria tahun lalu didominasi oleh Ducati, yang dengan sayap sayap aerodinamisnya jelas merupakan motor yang sulit untuk bisa dikalahkan di seputar tata letak titik-dan-squirt Red Bull Ring.

Namun, pelarangan selanjutnya pada sayap dan pengembangan fairings baru - yang Dovizioso rayakan untuk pertama kalinya musim ini di Austria - telah menghabiskan Desmosedici untuk akselerasi, yang secara tradisional merupakan aspek terkuatnya.

Sementara itu Honda telah mengalami defisit percepatan besar untuk menjadi kelas lapangan ketika berhadapan dengan sudut-sudut, yakin pembalap Italia itu.

"Saya pikir ada kenyataan yang berbeda [bandingkan tahun 2016], peraturannya berubah tahun lalu jadi pasti sudah berubah situasi," kata Dovizioso.

"Misalnya hari ini, dimana saya kalah dibanding Marc itu percepatannya. Semua orang mencoba mengganti motor, fairing, semua hal, dan Anda bisa mengganti karakteristik motor Anda.

"Kami sangat cepat lurus, tapi di ujung lurus, tapi bukan bagian pertama percepatan. Tapi saya pikir itu cukup normal saat Anda mengubah peraturan."